Cobalah Anda masuk ke pasar dan perhatikan berbagai jenis produk makanan yang dijajakan para pedagang di sana. Kalau Anda mau mengamati, maka secara garis besar produk makanan tersebut bisa dibedakan menjadi dua kelompok, yakni produk makanan segar dan produk makanan dalam kemasan. Dan mana yang lebih banyak, ternyata produk makanan dalam kemasan lebih dominan jumlahnya.
Tak bisa disangkal, memang sekarang ini dengan begitu gampang kita bisa menemukan beraneka ragam jenis makanan yang dikemas dalam berbagai bentuk dan bahan. Pastinya dengan begitu makanan menjadi lebih praktis diperjualbelikan, juga lebih bersih terhindar dari debu atau kotoran lainnya, tak dihinggapi lalat atau serangga lainnya dan tentunya bisa lebih awet.
Banyak jenis makanan dalam kemasan yang bisa dijumpai di pasaran, baik yang berupa makanan produk langsung dari lapangan maupun makanan sudah dalam bentuk olahan. Dari asal produknya, jenis makanan itu bukan hanya dari produk dalam negeri, namun juga produk impor, misalnya saja makanan Taiwan dan produk makanan dari negara tetangga lainnya. Agaknya jenis makanan impor ini sekarang mulai membanjiri pasar dalam negeri, tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi produsen dalam negeri.
Dibalik berbagai kelebihan yang dimiliki makanan kemasan, tentu masih ada saja kelemahannya. Untuk itu bagi Anda khususnya para ibu-ibu rumah tangga tetap dituntut berhati-hati saat berbelanja kebutuhan makanan yang berupa produk kemasan tersebut. Jangan sampai teledor, teliti dan cermati sebelum membeli kalau tak ingin rugi.
Lantas, apa saja yang perlu dicermati saat membeli produk makanan dalam kemasan? Berikut ini setidaknya 5 hal jangan sampai lepas dari pengamatan, simak uraiannya!
1. Kemasan tidak rusak.
Saat membeli makanan dalam kemasan, pertama kali perhatikan kemasannya, pilih yang masih utuh, tidak ada cacatnya. Kemasan merupakan tempat dimana makanan tersimpan, oleh karena itu baik tidaknya barang yang tersimpan di dalamnya tergantung kemasannya. Kemasan yang masih bagus harapannya makanan yang ada di dalamnya juga bagus, demikian sebaliknya.
Hindari atau batalkan membeli makanan dalam kemasan jika kemasannya sudah dalam kondisi rusak, misalnya sudah berubah warna, timbul karat, cacat karena benturan atau bahkan sampai robek.
2. Hindari bahan kemasan yang berbahaya.
Banyak ragam jenis bahan kemasan yang digunakan sebagai pembungkus makanan kemasan, mulai dari bahan plastik, styrofoam, kertas bekas, kertas koran, kaleng dan sebagainya. Demi kesehatan dianjurkan bagi Anda agar menghindari membeli makanan kemasan dengan pembungkus seperti styrofoam, kresek plastik, koran atau kertas bekas karena disinyalir mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
3. Pastikan produk belum kadaluwarsa.
Jangan sampai lupa saat membeli makanan kemasan untuk mencermati batas tanggal kadaluwarsa produk. Jangan tergiur dengan adanya promo atau diskon yang besar sehingga sampai melupakan tanggal kadaluwarsa produk. Kalau sampai ini terjadi pastinya sangat berbahaya, bukan keuntungan yang akan Anda dapat, tapi malah sebaliknya justru kerugian.
4. Mengetahui kandungan gizinya.
Mengetahui kandungan gizi menjadi salah satu pertimbangan bagi Anda sebelum membeli produk makanan dalam kemasan. Baca secara seksama kandungan gizi yang biasanya ada atau tertulis dalam kemasannya, apakah sesuai dengan kebutuhan Anda atau tidak. Dengan cara demikian, maka Anda tak salah beli bahan makanan yang menjadi kebutuhan Anda.
5. Lolos uji dari BPOM.
Ini sangat penting menjadi perhatian, karena lolos tidaknya makanan dari uji yang dilakukan BPOM menentukan suatu jenis makanan itu layak dikonsumsi atau tidak. Untuk itu, Anda bisa cek pada kemasan dan pastikan ada tanda legalitas dari BPOM atau juga dari MUI untuk tanda halal bagi konsumen yang beragama islam.
Itulah beberapa hal penting yang perlu Anda cermati sebelum membeli makanan dalam kemasan. Mulai sekarang bertindaklah selektif saat membeli makanan, utamanya makanan kemasan agar terhindar dari bahaya kesehatan sekaligus kerugian finansial.
Tak bisa disangkal, memang sekarang ini dengan begitu gampang kita bisa menemukan beraneka ragam jenis makanan yang dikemas dalam berbagai bentuk dan bahan. Pastinya dengan begitu makanan menjadi lebih praktis diperjualbelikan, juga lebih bersih terhindar dari debu atau kotoran lainnya, tak dihinggapi lalat atau serangga lainnya dan tentunya bisa lebih awet.
Banyak jenis makanan dalam kemasan yang bisa dijumpai di pasaran, baik yang berupa makanan produk langsung dari lapangan maupun makanan sudah dalam bentuk olahan. Dari asal produknya, jenis makanan itu bukan hanya dari produk dalam negeri, namun juga produk impor, misalnya saja makanan Taiwan dan produk makanan dari negara tetangga lainnya. Agaknya jenis makanan impor ini sekarang mulai membanjiri pasar dalam negeri, tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi produsen dalam negeri.
Dibalik berbagai kelebihan yang dimiliki makanan kemasan, tentu masih ada saja kelemahannya. Untuk itu bagi Anda khususnya para ibu-ibu rumah tangga tetap dituntut berhati-hati saat berbelanja kebutuhan makanan yang berupa produk kemasan tersebut. Jangan sampai teledor, teliti dan cermati sebelum membeli kalau tak ingin rugi.
Lantas, apa saja yang perlu dicermati saat membeli produk makanan dalam kemasan? Berikut ini setidaknya 5 hal jangan sampai lepas dari pengamatan, simak uraiannya!
1. Kemasan tidak rusak.
Saat membeli makanan dalam kemasan, pertama kali perhatikan kemasannya, pilih yang masih utuh, tidak ada cacatnya. Kemasan merupakan tempat dimana makanan tersimpan, oleh karena itu baik tidaknya barang yang tersimpan di dalamnya tergantung kemasannya. Kemasan yang masih bagus harapannya makanan yang ada di dalamnya juga bagus, demikian sebaliknya.
Hindari atau batalkan membeli makanan dalam kemasan jika kemasannya sudah dalam kondisi rusak, misalnya sudah berubah warna, timbul karat, cacat karena benturan atau bahkan sampai robek.
2. Hindari bahan kemasan yang berbahaya.
Banyak ragam jenis bahan kemasan yang digunakan sebagai pembungkus makanan kemasan, mulai dari bahan plastik, styrofoam, kertas bekas, kertas koran, kaleng dan sebagainya. Demi kesehatan dianjurkan bagi Anda agar menghindari membeli makanan kemasan dengan pembungkus seperti styrofoam, kresek plastik, koran atau kertas bekas karena disinyalir mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
3. Pastikan produk belum kadaluwarsa.
Jangan sampai lupa saat membeli makanan kemasan untuk mencermati batas tanggal kadaluwarsa produk. Jangan tergiur dengan adanya promo atau diskon yang besar sehingga sampai melupakan tanggal kadaluwarsa produk. Kalau sampai ini terjadi pastinya sangat berbahaya, bukan keuntungan yang akan Anda dapat, tapi malah sebaliknya justru kerugian.
4. Mengetahui kandungan gizinya.
Mengetahui kandungan gizi menjadi salah satu pertimbangan bagi Anda sebelum membeli produk makanan dalam kemasan. Baca secara seksama kandungan gizi yang biasanya ada atau tertulis dalam kemasannya, apakah sesuai dengan kebutuhan Anda atau tidak. Dengan cara demikian, maka Anda tak salah beli bahan makanan yang menjadi kebutuhan Anda.
5. Lolos uji dari BPOM.
Ini sangat penting menjadi perhatian, karena lolos tidaknya makanan dari uji yang dilakukan BPOM menentukan suatu jenis makanan itu layak dikonsumsi atau tidak. Untuk itu, Anda bisa cek pada kemasan dan pastikan ada tanda legalitas dari BPOM atau juga dari MUI untuk tanda halal bagi konsumen yang beragama islam.
Itulah beberapa hal penting yang perlu Anda cermati sebelum membeli makanan dalam kemasan. Mulai sekarang bertindaklah selektif saat membeli makanan, utamanya makanan kemasan agar terhindar dari bahaya kesehatan sekaligus kerugian finansial.
0 komentar: